Sunday, 15 December 2013

::Pembentukan Arca Oleh Mata::

Mata merupakan alat optik semulajadi ciptaan Allah yang sangat berharga. Diagram sederhana mata manusia adalah seperti yang diperlihatkan pada Gambar 1(a). Bahagian depan mata yang memiliki lengkung lebih tajam dan dilapisi selaput cahaya disebut kornea. Tepat di belakang kornea terdapat cairan (aquaeous humor). Cairan ini berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk ke mata. Intensiti cahaya yang masuk ke mata dikawal oleh pupil, yakni celah lingkaran yang dibentuk oleh iris. Iris sendiri merupakan selaput yang selain berfungsi membentuk pupil, juga berfungsi sebagai pemberi warna pada mata (hitam, biru, atau coklat). Setelah melalui pupil, cahaya masuk ke kanta mata. Kanta mata ini berfungsi untuk membentuk bayangan nyata sehingga jatuh tepat di retina. Bayangan yang ditangkap retina bersifat nyata dan terbalik.



Gambar 1. (a) Diagram sederhana mata manusia. (b) Kanta mata membentuk bayangan nyata dan terbalik di retina.

      Bayangan ini kemudian disampaikan ke otak melalui saraf optik dan diatur sehingga manusia mendapatkan kesan melihat benda dalam keadaan tegak. Proses pembentukan bayangan pada mata diilustrasikan pada Gambar 1(b).



Gambar 2. Pada mata miopi, bayangan benda jauh jatuh di depan retina.
       Mata memiliki daya akomodasi, yakni kemampuan untuk mengubahubah jarak fokus kanta mata sehingga bayangan benda yang dilihat selalu jatuh tepat di retina. Jarak fokus kanta mata diubah dengan cara mengatur ketebalannya ( menipis atau menebal ) yang dilakukan oleh otot siliari. Daya akomodasi ini memungkinkan mata dapat melihat dengan jelas setiap benda yang dilihatnya, meskipun jaraknya berbeza di depan mata.

Akan tetapi, meskipun memiliki daya akomodasi, mata memiliki jangkauan pandang yang terbatas. Mata tidak dapat melihat benda yang terlalu dekat atau terlalu jauh. Sebagai contoh, kita tidak mampu melihat partikel debu yang masuk pada kornea mata kita atau sebaliknya, kita tidak mampu melihat dengan jelas benda yang sangat jauh. Jarak titik terdekat dari mata yang masih dapat dilihat dengan jelas disebut titik dekat, sedangkan jarak titik terjauh dari mata yang masih dapat dilihat dengan jelas disebut titik jauh. Ketika mata melihat pada titik dekatnya, mata dalam keadaan berakomodasi maksimum dan ketika mata melihat pada titik jauhnya, mata dalam keadaan tanpa akomodasi.

Berdasarkan jangkauan pandang ini, mata dibezakan menjadi mata normal ( emetropik ) dan mata cacat. Mata normal memiliki jangkauan pandang dari 25 cm panjang. Dengan kata lain, titik dekat mata normal adalah 25 cm, sedangkan titik jauhnya tidak terhingga ( sangat jauh ).  


No comments:

Post a Comment